Sabtu, 02 Februari 2008

Puisi & Cerita

Perasaan Saat Itu

Dia datang disaat ku hancur

Dia datang tuk obati hatiku

Dia bagaikan embun penyejuk

Di saat kumerasa kehausan

Luka yang di gores

Dia sembuhkan dengan senyumannya

Bagaikan sutra

Dirinya mengalir lembut dihatiku

Untuk ku simpan

By:Mantan aq

Sama dengan yang lalu. Kali ini saya juga menuliskan sebuah puisi. Yang ini juga sama masih buatan dari tangan mantan aku. Aku juga jadi ingat masa lalu yang sangat memberiku kesan yang mungkin bisa menjadi kesan yang tak terlupakan.

Saya disini akan sedikit bercerita tentang masa laluku saat bersama mantanku. Suatu hari sepulang sekolah aku seperti biasa pulang naik sepeda dan juga seperti biasa aku pulang bersama teman- temanku. Sebelum pulang kami nongkrong dulu di sebuah warung kami beli jajanan sama apalah gitu pokoknya enak dan bisa di makan,setelah itu kami pulang bersama.

Setelah sampai di rumah aku ganti baju lalu makan lalu tidur. Sore harinya aku berangkat pergi les di primagama tapi kali ini aku naik sepeda motor. Sepulang dari les aku teringat bahwa ada acara di sekolahku yakni “sholat tahajut bersama”. Acara itu adalah acara seminggu sekali dan pada sabtu malam sampai fajar muncul. Aku mencari wartel lalu aku menghubungi orang tuaku meminta ijin untuk pergi ke acara tersebut.ternyata aku diperbolehkan lalu aku menelpon mantanku dan berniat mengajaknya untuk ke acara itu. Sebenarnya dia gak mau tapi pada akhirnya dia mau.

Aku membayar biaya wartel tadi dan keluar dari wartel itu. Lalu aku menuju rumah mantanku. Sesampai di sana aku bertemu ibunya dan sedikit berbincang-bincang. Setelah itu aku dan mantanku berangkat kesekolah.

Karena acara ini di tujukan supaya UNAS nya sukses jadi pas jam 10.00 kami diberi soal pra UNAS untuk dikerjakan dan di bahas bersama. Jadi sekalian memohon doa juga belajar. Setelah dibahas acara selanjutnya tidur untuk menjaga stamina saat sholat malam di mulai.

Tapi aku dan mantanku keluar sebentar membeli makanan. Saat makan bersama kami saling berbincang – bincang yang lebih dominan ya guyonnya. Setelah itu kami kembali ke sekolah. Kami semua tidur.

Pada jam 02.00 kami melakukan sholat malam.setelah itu memohon doa lalu dilanjutkan dengan sholat subuh. Lalu kami semua pulang.

Menurut saya peristiwa itulah yang paling berkesan di jiwa.

SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar